a.
Memahami
kegunaan gerbang AOI (AND-OR-INVERT) dan OAI (OR-AND-INVERT).
b.
Memahami cara
kerja gerbang AOI (AND-OR-INVERT) dan OAI (OR-AND-INVERT).
c.
Mengetahui teori
dari AOI (AND-OR-INVERT) dan OAI (OR-AND-INVERT).
Alat:
1.
Power Supply
Power supply atay catu daya adalah suatu
alt listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik
maupun elektronika lainnya.
2. Voltmeter
Voltmeter DC yaitu alat ukur biasa digunakan untuk
mengukur tegangan DC dengan cara mengukur beda potensial dari tegangan DC
antara 2 titik suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Penambah sebuah
tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval menjadi
sebuah voltmeter arus searah.
2. Ground
Berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah.
Bahan:
1. Resistor
Resistor berfungsi untuk menghambat arus agar tidak terlalu besar.
2.
LED
LED berfungsi sebagai indicator.
3. Gerbang logika AND ( IC 4081 )
Gerbang AND (IC 4081) memerlukan 2 atau lebih
Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai
Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari
masukan (Input) bernilai Logika 0.
Konfigurasi pin :
- Pin 7 adalah suplai negatif
- Pin 14 adalah suplai positif
- Pin 1 & 2, 5 & 6, 8 & 9, 12 & 13 adalah input gerbang
- Pin 3, 4, 10, 11 adalah keluaran gerbang
Spesifikasi :
- Catu daya : 3 V - 15 V
- Fungsi : Quad 2-Input AND Gate
- Propagation delay : 55 ns
- Level tegangan I/O : CMOS
- Kemasan
: DIP 14-pin
4. Gerbang Logika OR ( IC 74ALS32 )
OR adalah suatu gerbang yang bertujuan
untuk menghasilkan logika output berlogika 0 apabila semua inputnya berlogika 0
dan sebaliknya output berlogika 1 apabila salah satu, sebagian atau semua
inputnya berlogika 1.
Konfigurasi Pin:
Spesifikasi:
Tegangan Suplai: 5 hingga 7V
Tegangan Input: 5 hingga 7V
Kisaran suhu pengoperasian = -55 ° C hingga 125 ° C
Tersedia
dalam paket SOIC 14-pin
5. Gerbang NAND (IC 7400)
IC 7400 merupakan ic yang dibangun dari gerbang
logika dasar NAND. Gerbang NAND menghendaki semua inputnya bernilai 0
(terhubung dengan ground) atau salah satunya bernilai 1 agar menghasilkan
output yang berharga 1.
Spesifikasi IC 7400:
Tegangan Suply: 7 V
Tegangan input: 5.5 V
Beroperasi pada suhu udara 0 sampai +70
derjat
Kiasaran suhu penyimpanan: -65 derjat sampai 150 derjat celcius
Konfiugurasi pin:
- Vcc : Kaki 14
-
GND : Kaki 7
- Input : Kaki 1 dan 2, 4 dan 5, 13 dan
12, 10 dan 9
- Output : Kaki 3, 6, 1
6. Gerbang Logika NOR (IC 7402)
IC 7402 merupakan ic yang dibangun dari gerbang logika dasar NOR. Gerbang NOR atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya.
Spesifikasi:
Tegangan Suply: 7 V
Tegangan input: 5.5 V
Beroperasi pada suhu udara 0 sampai +70 derjat
Kiasaran suhu penyimpanan: -65 derjat sampai 150 derjat celcius.
Konfigurasi pin:
- Vcc : Kaki 14
- GND : Kaki 7
- Input : Kaki 2, 3, 6, 8, 9, 11, dan 12
- Output : Kaki 1, 4, 10, dan 13
7.
Logicstate
Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.
8. Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Fitur:
1. Tegangan pemicu (tegangan kumparan)
5V
2. Arus pemicu 70mA
3. Maksimum beban AC 10A @ 250/125V
4. Maksimum beban DC 10A @ 30?28V
5. Switching maksimum 300 operasi/menit
Datasheet:
Dioda berfungsi untuk penyearah arus pada rangkaian. Pada
rangkaian ini dioda digunakan untuk mencegah arus balik masuk ke output sensor
dan opamp, serta untuk mencegah tegangan yang tinggi akibat arus balik kumparan
relay.
Datasheet:
10. Transistor NPN
Transistor berfungsi sebagai penguat, sebagai pemutus dan
penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Pada
rangkaian water level sensor ini transistor hanya digunakan sebagai saklar,
dengan adanya arus di base maka transistor akan "on" sehingga akan
ada arus dari kolektor ke emitor.
Fitur:
1. DC Current gain(hfe) maksimal 800
2. Arus Collector kontinu(lc) 100mA
3. Tegangan Base-Emitter(Vbe) 6v
4. Arus
Base(Ib) maksimal 5mA
Datasheet:
11. Baterai
Sumber tegangan terbagi menjadi dua yaitu sumber
tegangan AC (arus bolak-balik) dan DC
(arus searah), yang berfungsi sebagai penghasil tegangan pada rangkaian.Pada
rangkaian ini menggunakan sumber tegangan DC.
12. Motor
Motor DC digunakan sebagai output dari rangkaian dan juga merupakan alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi listrik menjadi energi gerak berupa putaran.
13. Lampu
Lampu digunakan sebagai output dari rangkaian.
a.
Resistor
Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya. Satuan Resistor adalah Ohm (simbol: Ω) yang merupakan satuan SI untuk resistansi listrik. Dalam sejarah, kata ohm itu diambil dari nama salah seorang fisikawan hebat asal German bernama George Simon Ohm. Beliau juga yang mencetuskan keberadaan hukum ohm yang masih berlaku hingga sekarang.
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor: Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Rumus dari Rangkaian paralalResistor: 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
Rumus resistor dengan hukum ohm: R = V/I
Cara membaca resistor:
b.
LED
LED merupakan sebuah komponen yang menghasilkan cahaya monokromatik ketika diberi tegangan. LED terbuat dari semikonduktor dan perbedaan warna yang dihasilkan disebabkan perbedaan bahan semikonduktor yang digunakan.
LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda.
LED terdiri dari sebuah chip
semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang
dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk
menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga
menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri
tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K),
Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang
kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material).
Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya
monokromatik (satu warna).
c. Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan
secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang
terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal
(seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik
untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low
power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai
contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu
menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk
menghantarkan listrik 220V 2A.
Ada besi atau yang disebut dengan nama inti besi dililit oleh sebuah kumparan yang berfungsi sebagai pengendali. Sehingga kumparan kumparan yang diberikan arus listrik maka akan menghasilkan gaya elektromagnet. Gaya tersebut selanjutnya akan menarik angker untuk pindah dari biasanya tutup ke buka normal. Dengan demikian saklar menjadi pada posisi baru yang biasanya terbuka yang dapat menghantarkan arus listrik. Ketika armature sudah tidak dialiri arus listrik lagi maka ia akan kembali pada posisi awal, yaitu normal close.
Fitur:
1. Tegangan pemicu (tegangan kumparan)
5V
2. Arus pemicu 70mA
3. Beban maksimum AC 10A @ 250 / 125V
4. Maksimum baban DC 10A @ 30 / 28V
5. Switching maksimum
d.
Dioda
Dioda adalah komponen yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu
arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Sebuah Dioda dibuat
dengan menggabungkan dua bahan semi-konduktor tipe-P dan semi-konduktor tipe-N.
Ketika dua bahan ini digabungkan, terbentuk lapisan kecil lain di antaranya
yang disebut depletion layer. Ini karena lapisan tipe-P memiliki hole berlebih
dan lapisan tipe-N memiliki elektron berlebih dan keduanya mencoba berdifusi
satu sama lain membentuk penghambat resistansi tinggi antara kedua bahan
seperti pada gambar di bawah ini. Lapisan penyumbatan ini disebut depletion
layer.
Ketika tegangan positif diterapkan ke Anoda dan tegangan negatif diterapkan ke Katoda, dioda dikatakan dalam kondisi bias maju. Selama keadaan ini tegangan positif akan memompa lebih banyak hole ke daerah tipe-P dan tegangan negatif akan memompa lebih banyak elektron ke daerah tipe-N yang menyebabkan depletion layer hilang sehingga arus mengalir dari Anoda ke Katoda. Tegangan minimum yang diperlukan untuk membuat dioda bias maju disebut forward breakdown voltage.
Jika tegangan negatif diterapkan ke anoda dan tegangan positif diterapkan ke katoda, dioda dikatakan dalam kondisi bias terbalik. Selama keadaan ini tegangan negatif akan memompa lebih banyak elektron ke material tipe-P dan material tipe-N akan mendapatkan lebih banyak hole dari tegangan positif yang membuat depletion layer lebih besar dan dengan demikian tidak memungkinkan arus mengalir melaluinya. Kondisi ini hanya terjadi pada dioda yang ideal, kenyataannya arus yang kecil tetap dapat mengalir pada bias terbalik dioda.
Dioda dapat dibagi menjadi beberapa jenis:
1. Dioda Penyearah (Dioda Biasa atau
Dioda Bridge) yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC.
2. Dioda Zener yang berfungsi sebagai
pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan. 3. Dioda LED yang
berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu
4. Dioda Photo yang berfungsi sebagai sensor cahaya.
5. Dioda Schottky yang berfungsi sebagai Pengendali
Di kuadran pertama dioda beroperasi dalam mode Forward Biased dan di kuadran ketiga dioda beroperasi dalam mode Reverse Biased dan Break Down. Sumbu X dari grafik menunjukkan tegangan melintasi dioda dan sumbu Y menunjukkan arus melalui Dioda, Selama mode bias maju dioda melewatkan arus hanya ketika tegangan yang melintasi dioda (VD) lebih besar dari 0.5V, ini adalah nilai tegangan maju Dioda untuk dioda silikon dan tegangan bisa sampai 0.7V seperti yang ditunjukkan pada grafik di atas.
Selama Reverse bias, tegangan melintasi dioda berada
dalam potensial negatif sehingga arus juga ditampilkan dalam arah negatif. Di
sini dioda tidak melewatkan arus atau bernilai kecil mengalir melewatinya
sampai tegangan rusaknya (VBD) tercapai.
e.
Transistor
Transistor PNP
Pada transistor PNP, semikonduktor
tipe-N diapit oleh dua semikonduktor tipe-P. Transistor PNP juga dapat dibentuk
dengan menghubungkan katoda dari dua dioda sebagai base dan anoda sebagai
kolektor dan emitor. Hubungan emitter-base foward bias sementara collector-base
reverse bias. Jadi, arus mengalir dari emitor ke kolektor karena potensial
emitor lebih besar daripada base dan kolektor.
Transistor NPN
Pada transistor NPN, semikonduktor tipe-P diapit
oleh dua semikonduktor tipe-N. Transistor NPN juga dapat dibentuk dengan
menghubungkan anoda dari dua dioda sebagai base dan katoda sebagai kolektor dan
emitor. Arus mengalir dari kolektor ke emitor karena potensial kolektor lebih
besar daripada base dan emitor.
Transistor sebagai saklar
Jika ada arus yang cukup besar di kaki basis, transistor akan mencapai titk jenuh (saturasi). Pada titk jenuh ini transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor seolah-olah short pada hubungan kolektor- emitor. Jika arus base sangat kecil maka kolektor dan emitor bagaikan saklar yang terbuka. Pada kondisi ini transistor dalam keadaan cut-off sehingga tidak ada arus dari kolektor ke emitor. Nilai resistor terhubung ke base (Rb) dapat dihitung dengan; Rb = Vbe / Ib
Transistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguat jika bekerja dalam daerah aktif. Tegangan, arus, dan daya dapat diperkuat dengan beberapa konfigurasi seperti common emitter, common colector, dan common base. DC Current Gain = Collector Current (Ic) / Base Current (Ib)
f.
Gerbang AND
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
g.
Gerbang OR
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
h.
Gerbang NAND
Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
i. Gerbang NOR
Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
j.
Materi AND-OR-INVERT
Gates
Gerbang AND-OR dan OR-AND dapat
digunakan untuk mengimplementasikan jumlah-produk dan jumlah-jumlah dari
ekspresi Boolean masing-masing. Gambar 4.29 (a) dan (b) masing-masing
menunjukkan simbol.Gerbang AND-OR-INVERT dan OR-AND-INVERT.
Metode lain untuk menunjuk gerbang yang
ditunjukkan pada Gambar 4.29 adalah dengan menyebutnya dua-lebar,
dua-input.Gerbang AND-OR-INVERT atau OR-AND-INVERT. Gerbang dua lebar seperti
di sana dua gerbang pada input, dan dua input karena masing-masing gerbang
memiliki dua input. Varietas lain seperti sebagai dua-lebar, empat-input
DAN-ATAU-INVERT (Gbr. 4.30) dan empat-lebar, dua-input DAN-ATAU-INVERT
(Gbr. 4.31) juga tersedia dalam bentuk
IC
4. Prosedur Percobaan [KEMBALI]
Prosedur
Percobaan:
a. Buka aplikasi proteus
b. Siapkan alat dan bahan pada library proteus, komponen yang
dibutuhkan pada rangkaian
c. Rangkai setiap komponen
d. Ubah spesifikasi komponen sesuai kebutuhan
e. Jalankan simulasi rangkaian
Prinsip Kerja
Rangkaian
Rangkaian 1 (Gambar
4.29a):
Ketika ketiga switch pada semua input gerbang logika AND berlogika 0 maka sesuai dengan tabel kebenaran AND bahwa 0 dan 0 akan menghasilkan 0. Karena input 0, maka pada gerbang NOR terjadi pembalikan logika sehingga output gerbang NOR menjadi 1 yang mana sesuai dengan tabel kebenaran gerbang NOR. Setelah berlogika 1 maka terukur tegangan keluaran dari gerbang NOR sebesar 4.98V lalu diteruskan pada kaki basis transistor yang bertegangan sebesar 0.74V dan sudah mengaktifkan transistor. Arus juga mengalir dari vcc masuk ke relay, dikarenakan relay mendapat tegangan yang cukup maka relay bergeser ke kiri dan mengakibatkan output berupa lampu hidup. Sedangkan ketika kedua switch pada salah satu gerbang logika AND berlogika 1, maka input yang masuk ke gerbang logika NOR adalah 1 dan 0, sesuai dengan tabel kebenaran NOR bahwa 1 dan 0 akan menghasilkan 0, maka tidak ada tegangan keluaran dari gerbang NOR sehingga transistor tidak aktif, tidak ada arus yang mengalir ke relay, sehingga relay tidak aktif dan lampu mati. Sedangkan ketika semua logicstate pada gerbang logika AND berlogika 1, maka input yang masuk ke gerbang logika NOR adalah 1 dan 1, sesuai dengan tabel kebenaran NOR bahwa 1 dan 1 akan menghasilkan 0, maka tidak ada tegangan keluaran dari gerbang NOR sehingga transistor tidak aktif, tidak ada arus yang mengalir ke relay, sehingga relay tidak aktif dan lampu mati.
Rangkaian 2 (Gambar
4.29b):
Ketika ketiga logicstate pada semua input gerbang logika OR berlogika 0 maka sesuai dengan tabel kebenaran OR bahwa 0 dan 0 akan menghasilkan 0. Karena input 0, maka pada gerbang NAND terjadi pembalikan logika sehingga output gerbang NAND menjadi 1 yang mana sesuai dengan tabel kebenaran gerbang NAND. Setelah berlogika 1 maka terukur tegangan keluaran dari gerbang NOR sebesar 4.98V lalu diteruskan pada kaki basis transistor yang bertegangan sebesar 0.71V dan sudah mengaktifkan transistor. Arus juga mengalir dari vcc masuk ke relay, dikarenakan relay mendapat tegangan yang cukup maka relay bergeser ke kiri dan mengakibatkan output berupa motor dan LED hidup. Sedangkan ketika 1 atau lebih logicstate pada setiap gerbang logika OR berlogika 1, maka input yang masuk ke gerbang logika NAND adalah 1 dan 1, sesuai dengan tabel kebenaran NAND bahwa 1 dan 1 akan menghasilkan 0, maka tidak ada tegangan keluaran dari gerbang NAND sehingga transistor tidak aktif, tidak ada arus yang mengalir ke relay, sehingga relay tidak aktif dan led serta motor mati.
Rangkaian 3 (Gambar
4.30):
Ketika ketiga logicstate pada semua input gerbang logika AND berlogika 0 maka sesuai dengan tabel kebenaran AND bahwa 0 dan 0 akan menghasilkan 0. Karena input 0, maka pada gerbang NOR terjadi pembalikan logika sehingga output gerbang NOR menjadi 1 yang mana sesuai dengan tabel kebenaran gerbang NOR. Setelah berlogika 1 maka terukur tegangan keluaran dari gerbang NOR sebesar 4.98V lalu diteruskan pada kaki basis transistor yang bertegangan sebesar 0.71V dan sudah mengaktifkan transistor. Arus juga mengalir dari vcc masuk ke relay, dikarenakan relay mendapat tegangan yang cukup maka relay bergeser ke kiri dan mengakibatkan lampu hidup. Sedangkan ketika semua logicstate pada salah satu gerbang logika AND berlogika 1, maka input yang masuk ke gerbang logika NOR adalah 1 dan 0, sesuai dengan tabel kebenaran NOR bahwa 1 dan 0 akan menghasilkan 0, maka tidak ada tegangan keluaran dari gerbang NOR sehingga transistor tidak aktif, tidak ada arus yang mengalir ke relay, sehingga relay tidak aktif dan lampu mati. Sedangkan ketika semua logicstate pada gerbang logika AND berlogika 1, maka input yang masuk ke gerbang logika NOR adalah 1 dan 1, sesuai dengan tabel kebenaran NOR bahwa 1 dan 1 akan menghasilkan 0, maka tidak ada tegangan keluaran dari gerbang NOR sehingga transistor tidak aktif, tidak ada arus yang mengalir ke relay, sehingga relay tidak aktif dan lampu mati.
Rangkaian 4 (Gambar
4.31):
Ketika ketiga
logicstate pada semua input gerbang logika AND berlogika 0 maka sesuai dengan
tabel kebenaran AND bahwa 0 dan 0 akan menghasilkan 0. Karena input 0, maka
pada gerbang NOR terjadi pembalikan logika sehingga output gerbang NOR
menjadi 1 yang mana sesuai dengan tabel
kebenaran gerbang NOR. Setelah
berlogika 1 maka terukur tegangan keluaran dari gerbang NOR sebesar 4.96V lalu
diteruskan pada kaki basis transistor yang bertegangan sebesar 0.71V dan sudah
mengaktifkan transistor. Arus juga mengalir dari vcc masuk ke relay,
dikarenakan relay mendapat tegangan yang cukup maka relay bergeser ke kiri dan
mengakibatkan output berupa lampu hidup. Sedangkan ketika kedua logicstate pada
minimal salah satu gerbang logika AND berlogika 1, maka input yang masuk ke
gerbang logika NOR adalah 1 dan 0, sesuai dengan tabel kebenaran NOR bahwa 1
dan 0 akan menghasilkan 0, begitu pula ketika semua input gerbang logika AND
berlogika 1, maka input yang masuk ke gerbang logika NOR adalah 1 dan 1, sesuai
dengan tabel kebenaran NOR bahwa 1 dan 1 akan menghasilkan 0, maka maka tidak
ada tegangan keluaran dari gerbang NOR sehingga transistor tidak aktif, tidak
ada arus yang mengalir ke relay, sehingga relay tidak aktif dan lampu mati.
Link Html > klik disini <
Link Video Rangkaian Gambar 4.29a > klik disini <
Link Video Rangkaian Gambar 4.29b > klik disini <
Link Video Rangkaian Gambar 4.30 > klik disini <
Link Video Rangkaian Gambar 4.31 > klik disini <
Link Rangkaian Gambar 4.29a > klik disini <
Link Rangkaian Gambar 4.29b > klik disini <
Link Rangkaian Gambar 4.30 > klik disini <
Link Rangkaian Gambar 4.31 > klik disini <
Link Datasheet
Resistor > klik disini <
Link Datasheet Diode > klik disini <
Link Datasheet LED
> klik disini <
Link Datasheet Transistor
NPN > klik disini <
Link Datasheet Relay
> klik disini <
Link Datasheet
Gerbang Logika AND (IC 4081) > klik disini <
Link Datasheet
Gerbang Logika AND (IC 74HC21) > klik disini <
Link Datasheet
Gerbang Logika NOR (IC 7402) > klik disini <
Link Datasheet
Gerbang Logika NOR (IC 74HC4002) > klik disini <
Link Datasheet
Gerbang Logika OR (IC 4071) > klik disini <
Example 4.11 hal.91
1. Gambarkan simbol sirkuit untuk a two-wide, four-input OR-AND-INVERT gate!
Jawab:
2. Gambarkan simbol sirkuit a four-wide, two-input OR-AND-INVERT gate!
Jawab:
1.
Tunjukkan
pengaturan logika untuk implementasi gerbang NAND tiga masukan menggunakan
gerbang NAND dua masukan
Jawab:
Gambar (b) menunjukkan pengaturan.
Langkah pertama adalah mendapatkan file AND dua masukan dari NAND dua masukan.
Output dari gerbang AND dua masukan dan yang ketiga,masukan lalu masukkan
masukan dari NAND dua masukan lainnya untuk mendapatkan keluaran yang diinginkan.
2.
Tunjukkan
pengaturan logika untuk implementasi sirkuit NOT menggunakan gerbang NAND dua
input!
Jawab:
Membuat input
short dari gerbang NAND menghasilkan sirkuit NOT satu input, satu output. Ini
karena ketika semua input NAND berada pada logika '0', outputnya adalah logika
'1', dan ketika semua input NAND berada pada level logika '1', outputnya adalah
logika '0'. Gambar (c) menunjukkan implementasinya.
1. Gerbang NAND merupakan kombinasi dari gerbang...
a. AND dan OR
b. AND dan NOT
c. AND dan NAND
d. AND dan NOR
e. AND dan AND
Jawaban: b
2. Yang bukan merupakan gerbang logika dasar yaitu…
a. AND
b. NAND
c. OR
d. NOR
e. NOT
Jawaban: b dan d
Tidak ada komentar:
Posting Komentar