Sensor Monitoring Suhu (LM35)
1. Tujuan [KEMBALI]
a. Memahami dan mempelajari rangkaian sistem monitoring
suhu
b. Melakukan simulasi rangkaian sistem
monitoring suhu menggunakan proteus
2. Alat dan Bahan [KEMBALI]
a. Resistor
Resistor
merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur
tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi
(tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin
dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus
yang mengalir.
b. Baterai
Baterai
adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan
koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat listrik
seperti senter, ponsel, dan mobil listrik. Ketika baterai memasok daya listrik,
terminal positifnya adalah katode dan terminal negatifnya adalah anoda.
Terminal bertanda negatif adalah sumber elektron yang akan mengalir melalui
rangkaian listrik eksternal ke terminal positif. Ketika baterai dihubungkan ke
beban listrik eksternal, reaksi redoks mengubah reaktan berenergi tinggi ke
produk berenergi lebih rendah, dan perbedaan energi-bebas dikirim ke sirkuit
eksternal sebagai energi listrik.
c. Dioda
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Dioda dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Dioda sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan serta parameter penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
d. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan muatan listrik,yang terbuat dari dua buah keping logam yang dipisahkan oleh bahan dielektrik,seperti keramik,gelas,vakum,dan lain-lain.Muatan positif dan negatif akan berkumpul pada kedua ujung berlainan tersebut,apabila kedua ujung metal (elektroda)dihubungkan dengan sumber tegangan.
e. Transistor BC107B
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika.
f. Relay
Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.
g. Potensiometer
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan rangkaian elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan keluarga resistor yang tergolong dalam kategori variabel resistor. Secara struktur, potensiometer terdiri dari 3 kaki terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya.
h. LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian berupa komponen elektronika.
i. IC NE555
IC Timer atau IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai rangkaian elektronika yang memerlukan fungsi pewaktu dan multivibrator didalamnya.
j. Lampu
Lampu berfungsi sebagai indikator.
3. Dasar Teori [KEMBALI]
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika
yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam
bentuk tegangan. Tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang
diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu
daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus sebesar 60 µA
hal ini berarti LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan panas (self-heating) dari
sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah yaitu kurang dari
0,5 ºC pada suhu 25 ºC. Dalam membaca parameter suhu, output pin 2 IC LM35 akan
bertambah 10mVolt per derajat celcius.
Karakteristik Sensor LM35
1. Resolusi Sensor 10 mVolt/ ºC, sehingga
dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
2. Akurasi kalibrasi 0,5 ºC pada suhu 25 ºC
.
3. Jangkauan maksimal operasi suhu -55 ºC
sampai +150 ºC.
4. Tegangan kerja 4 sampai 30 volt.
5. Konsumsi arus rendah kurang dari 60 µA.
6. Faktor pemanasan diri yang rendah
(low-heating) kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
7. Impedansi keluaran yang rendah 0,1 W
untuk beban 1 mA.
8. Toleransi ketidaklinieran hanya sekitar
± ¼ ºC.
Konfigurasi PinOut
Tiga pin LM35 menujukan fungsi
masing-masing pin diantaranya, pin 1 berfungsi sebagai sumber tegangan kerja
dari LM35, pin 2 atau tengah digunakan sebagai tegangan keluaran atau Vout
dengan jangkauan kerja dari 0 Volt sampai dengan 1,5 Volt dengan tegangan
operasi sensor LM35 yang dapat digunakan antara 4 Volt sampai 30 Volt.
Untuk menghitung nilai tegangan output yang
dihasilkan oleh LM35 dapat digunakan rumus berikut.
4. Percobaan [KEMBALI]
Prosedur percobaan:
- Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan
- Baca setiap datasheet program
- Pasangkan semua kompenen didalam rangkaian percobaan
- Beri tegangan pada rangkaian
- Atur posisi ground
- Jalankan rangkaian
Kondisi 1:
Saat suhu yang dideteksi oleh LM35 sebesar -55 ºC ≤ T < 63 ºC, lampu indikator tidak akan menyala.
Kondisi 2:
Saat suhu yang dideteksi oleh LM35 sebesar 64 ºC ≤ T ≤ 150 ºC, lampu indikator akan menyala.
5. Rangkaian [KEMBALI]
6. Video [KEMBALI]
7. Link Download [KEMBALI]
Rangkaian klik disini
Video klik disini
HTML klik disini
Datasheet klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar