Kondisi Awal LED mati kemudian led hidup bersamaan dari kiri dan kanan ke tengah, kemudian mati dari tengah menuju ke kiri dan kanan.
a.
Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.
b.
Bread
Board
Bread Board atau disebut juga dengan
project board adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik yang merupakan
bagian prototipe dari suatu rangkaian elektronik yang belum disolder sehingga
masih dapat dirubah skema atau pengantian komponen.
c. Resistor
Resistor berfungsi untuk menghambat atau
membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. Cara
menghitung nilai dari resistor yaitu dengan melihat warna pita dari resistor
tersebut. Umumnya resistor memiliki 4 sampai 6 pita.
d.
Jumper
Wire
Kabel jumper adalah kabel elektrik yang
memiliki pin konektor di setiap ujungnya dan memungkinkan untuk menghubungkan
dua komponen yang melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder.
e.
LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat
dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan
maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor.
Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan
semikonduktor yang dipergunakannya.
Untuk mengetahui polaritas terminal Anoda
(+) dan Katoda (-) pada LED. Kita dapat melihatnya secara fisik berdasarkan
gambar diatas. Ciri-ciri Terminal Anoda pada LED adalah kaki yang lebih panjang
dan juga Lead Frame yang lebih kecil. Sedangkan ciri-ciri Terminal Katoda
adalah Kaki yang lebih pendek dengan Lead Frame yang besar serta terletak di
sisi yang Flat.
3. Rangkaian Percobaan [KEMBALI]
4. Prinsip Kerja Rangkaian [KEMBALI]
Rangkaian pada percobaan 1 ini terdiri dari beberapa komponen yaitu: Arduino UNO, 8 resistor 220 Ω, dan 8 LED, jumper wire, dan breadboard.
·
Pin D2 - D9
dihubungkan ke ujung resistor dengan berurutan (LED 1 - LED 8)
·
Resistor
dipasang secara seri dengan masing-masing LED.
·
Kaki katoda LED
dipasangkan ke hole (-) breadboard dan kaki LED anoda ke hole (+) breadboard.
· Pin ground pada Arduino dipasangkan ke salah satu hole yang sebaris dengan kaki katoda LED yang dipasangkan ke hole (-) breadboard.
-
int led [ ]
digunakanuntuk mendeklarasikan pin yang digunakan yaitu pin 2-9
-
void setup ()
menunjukkan bahwa semua kode dalam fungsi ini hanya dibaca sekali
-
Terdapat fungsi
for pertama yang berfungsi perulangan dari 0 dengan nilai batas kecil sama
dengan 8; increase
-
Lalu terdapat
fungsi void loop() dimana kode dalam fungsi ini akan dibaca berulang
-
Terdapat for (int
on = 0; on <=3; on++) dimana dengan kondisi led akan hidup dari tengah dan
menuju ke kiri dan kanan. Led akan hidup karena diberi logika high.
-
Terdapat for (int
off = 3; off >= 0; off--) dimana dengan kondisi led akan mati dari tengah
dan menuju ke kiri dan kanan. Led akan mati karena diberi logika low.
-
Terdapat
delay(200) yang berarti jarak waktu 200ms antar led dan memulai perulangan
1.
Pada
percobaan yang telah dilakukan, ditemukan adanya pin VCC yang dihubungkan ke
(-) dan pin Ground yang dihubungkan ke (+). Apa akibat dengan adanya kondisi
seperti ini? Kenapa kondisi ini bisa terjadi?
Jawab:
Pin VCC yang dihubungkan
ke (-) dan pin Ground yang dihubungkan ke (+) mengakibat rangkaian tidak
bekerja. Selain itu kondisi seperti ini dapat merusak komponen Arduino karena
pengaplikasian sumber dan ground yang terbalik dimana seharusnya Pin VCC
dihubungkan ke (+) dan Pin Ground dihubungkan ke (-).
Kondisi ini bisa terjadi karena ketidaktelitian praktikan dalam merangkai percobaan sehingga terjadi kesalahan pemasangan pin pada percobaan.
2.
Pada
percobaan, ditemukan cahaya yang dihasilkan masing masing LED itu ada
perbedaannya. Apa faktor yang mempengaruhi perbedaan cahaya tersebut? Jika kita menginginkan cahayanya itu sama,
apa yang harusnya dilakukan?
Jawab:
Perbedaan cahaya yang
dihasilkan oleh LED disebabkan penggunaan resistor yang memiliki nilai yang
berbeda-beda. Pada percobaan yang telah dilakukan terdapat sebuah LED yang
memiliki nyala lebih redup dibandingkan LED lainnya. Hal tersebut dikarenakan
penggunaan resistor yang berbeda yaitu mengunakan resistor 4,7 Ohm dimana yang
lainnya menggunakan 220 Ohm.
Jika kita menginginkan cahaya dari LED
sama, maka kita harus menggunakan resistor dengan nilai yang sama dimana dalam
percobaan menggunakan 220 Ohm untuk seluruhnya.
Html : klik disini
Video : klik disini
Rangkaian : klik disini
Listing Program : klik disini
Datasheet Arduino : klik disini
Datasheet Resistor : klik disini
Datasheet LED : klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar